WELCOME TO MY BLOG

Jumat, 24 Mei 2013

kata yang membuat bahagia "Lulus"


hari ini adalah pengumuman kelulusan bagi siswa siswi SMA sederajat. Setelah bersusah payah selama 3 tahun, akhirnya kita semua menemukan hasil yang memuaskan "Alhamdulillah"  tapi perjuangan kita belum berakhir teman, jangan bersenang-senang dulu *horor~ kehidupan baru and real life udah menunggu kita, kita dituntut untuk lebih dewasa. kita bukan anak sekolahan lagi kawan, anak sekolahan yang masih mengantungkan diri pada orangtua. kita harus bisa mengambil sikap mulai dari sekarang, mau
KERJA 
⇆ NIKAH *Opps yang ini jangan dulu ya :D
⇆ KULIAH
⇆ PENGACARA *Pengangguran banyak acara
Inget masa depan kita masih panjang, jangan nyesel ama keputusan yang kita ambil nantinya. still confused ? Coba kamu cari tau jati diri kamu, jangan ngikutin temen, apalagi tren -_-
Apapun keputusanya hopefully it's the best, keep praying and keep fighting. kesuksesan ada ditangan kita sendiri :) 

Senin, 25 Maret 2013

Sejarah Sepeda Motor



Sejarah Ditemukannya Sepeda Motor



Sepeda motor kini mungkin menjadi salah satu alat trasportasi yang paling diminati di dunia khususnya di Indonesia. Coba kalian perhatikan di jalan raya, begitu banyak sepeda motor yang melintas atau yang sedang antre saat lampu merah sedang menyala.
Tahukah kalian darimana asalnya sepeda motor, siapa-siapa saja yang berperan dalam perkembangan sepeda motor dan bagaimana sejarahnya hingga sepeda motor masuk ke Indonesia?
Ada tiga orang yang diakui sebagai penemu sepeda motor yaitu, Ernest Michaux ( Perancis), Edward Butler (Inggris), dan Gottlieb Daimler (Jerman). Sepeda motor pertama kali dirancang pada tahun 1868 oleh Ernest Michaux berkebangsaan Perancis. Pada waktu itu,tenaga penggerak yang direncanakannya adalah mesin uap namun proyek ini tidak berhasil. Kemudian pada tahun 1885 Edward Butler mencoba menyempurnakannya dengan membuat kendaraan lain yang mempergunakan tiga roda dan digerakan dengan menggunakan motor dari jenis mesin pembakaran dalam.
Pada tahun 1885 seorang ahli mesin Jerman Gottlieb Daimler dan mitranya, Wilhelm Maybach menjadi perakit motor pertama kali di dunia. Daimler memasangkan mesin empat langkah berukuran kecil pada sebuah sepeda kayu. Mesin diletakkan di tengah (di antara roda depan dan belakang) dan dihubungkan dengan rantai ke roda belakang. Kemudian sepeda kayu bermesin itu diberi nama Reitwagen (riding car).

Pada waktu itu jenis kendaraan ini belum dikenal masyarakat banyak. Sampai pada tahun 1892, Henry Hilderband dari Munich, Jerman Barat memperkenalkan sepeda motor model baru. Dan disusul lagi oleh Werner Brothers pada tahun 1897. Sepeda motor pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller di Muenchen, Jerman pada tahun 1893. Roda belakang sepeda motor ini digerakkan langsung oleh kruk as (crankshaft).

Pada tahun 1895 sepeda motor pertama kali masuk ke Amerika Serikat, tepatnya ke kota New York. Pada tahun yang sama, seorang penemu Amerika Serikat, EJ Pennington, di Milwaukee, mendemonstrasikan sepeda motor yang didesain sendiri. Pada akhirnya Pennington dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan istilah motorcycle (sepeda motor).

Pada tahun yang sama, Triumph, sebuah perusahaan pembuat sepeda di Inggris memutuskan untuk membuat sepeda motor. Empat tahun sesudahnya, 1902, perusahaan itu memproduksi sepeda motornya yang pertama namun masih menggunakan mesin dari Belgia. Kemudian pada tahun 1905, Triumph memproduksi sepeda motor secara utuh sendiri.

Tahun 1903, William S Harley dan sahabatnya, Arthur Davidson, memproduksi sepeda motor di Milwaukee, Amerika Serikat, dan menamakan sepeda motor itu Harley Davidson. Tahun 1904, perusahaan Amerika Serikat lain, Indian Motorcycle Manufacturing Company, yang berlokasi di Springfield, Massachusetts, muncul dengan sepeda motor Indian Single.

Kemudian sampai Perang Dunia I (1914-1918), perusahaan ini menjadi pabrik sepeda motor dengan produksi yang terbesar di dunia. Indian Motorcycle Manufacturing Company tutup pada tahun 1953 dan merek Indian diambil alih oleh Royal Enfield.

Setelah Perang Dunia I sampai tahun 1928, perusahaan yang memproduksi sepeda motor terbesar di dunia adalah Harley Davidson. Pada tahun 1921, sepeda motor BMW hadir dengan roda belakang yang digerakkan menggunakan koppel (shaft drive). Pada tahun 1930-an ada sekitar 80 merek sepeda motor di Inggris, di antaranya Norton, Triumph, AJS, dan merek-merek lainnya yang tidak begitu terkenal, seperti New Gerrard, NUT, SOS, Chell, dan Whitwood.

Perkembangan sepeda motor di Eropa, juga dipicu oleh Perang Dunia II (1939-1945), di mana sepeda motor dibuat untuk keperluan militer. Seusai Perang Dunia II, tahun 1946, desainer Italia, Piaggio, memperkenalkan skuter Vespa dan langsung menarik perhatian dunia.

Pada tahun 1949, Honda memproduksi sepeda motor dengan mesin dua langkah. Namun, suara mesin dua langkah yang berisik dan asap yang berbau tajam yang keluar dari knalpot membuat Honda mengembangkan mesin empat langkah.

Tahun 1951, BSA Group (Inggris) membeli Triumph Motorcycles dan menjadi produsen sepeda motor terbesar di dunia. Kemudian kedudukan BSA diambil alih oleh NSU (Jerman) tahun 1955. Namun, sejak tahun 1970-an hingga kini, Honda tercatat sebagai produsen sepeda motor terbesar di dunia.

Tahun 1952, Honda memproduksi sepeda motor bebek yang dikenal dengan nama cub. Kepopuleran sepeda motor jenis bebek ini membuat perusahaan sepeda motor asal Jepang lainnya seperti Kawasaki, Yamaha, dan Suzuki meniru model sepeda motor jenis bebek ini.

Sosok yang menarik, mesin yang handal dan mudah dirawat, serta harga yang bersaing membuat sepeda motor asal Jepang, yakni Honda, Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki, sangat populer dan sampai kini mendominasi pasar sepeda motor dunia. Namun, nama-nama Harley Davidson tetaplah merupakan sepeda motor yang populer, terutama di Amerika Serikat. Demikian juga dengan BMW, Triumph, dan Ducati.

Sepeda motor pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1893. Sepeda motor tersebut dibeli oleh John C Potter, seorang masinis pertama pabrik gula Oemboel, Probolinggo, Jawa Timur. Ia memesan sendiri sepeda motor itu langsung ke pabriknya di Muenchen.

Nah, sekarang kalian jadi tahu kan sejarah sepeda motor di dunia. Bagaimana dengan sejarah transportasi jenis lainnya? Ayo jelajahi lagi website ini yah…
Dari berbagai sumber

Sejarah Mobil

 Sejarah Mobil





Di jaman yang sudah maju dan modern ini berbagai jenis mobil sudah berhasil dibuat oleh manusia. Dari yang berbahan bakar bensin, hingga yang berbahan bakar listrik bahkan panas dari cahaya matahari. Pengen tahu ga, sebenarnya siapa sih yang pertama kali mempunyai ide untuk menciptakan mobil? Nah, mari kita simak penjelasan di bawah ini.
Mobil pertama kali ditemukan oleh Nicolas-Joseph Cugnot yang berasal dari Prancis pada tahun 1769. Cugnot terinspirasi saat melihat bentuk kereta kuda yang dilengkapi dengan ban. Kemudian Cugnot mencoba untuk membuat kendaraan yang bergerak dengan mesin uap. Pada tahun 1801, penemuan Cugnot ini diteruskan oleh warga Britania bernama Richard Trevithick.

Kendaraan mesin uap mengalami perkembangan lebih pesat saat dikembangkan oleh Lunar Society, di Brimingham, Inggris. Carl Benz dari Mannheim merupakan pembuat mobil pertama yang menggunakan bahan bakar bensin pada tahun 1886. Kemudian di waktu yang hampir bersamaan Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach dari Sttugart juga membuat mobil dengan bahan bakar bensin. Namun, Benz terlebih dahulu menyelesaikan penemuan itu dan mempatenkan penemuan tersebut pada tahun 1879.




Motorwagen, mobil pertama dengan bahan bakar bensin
Pada 5 November 1895, AS memberikan hak paten kepada George B. Selden untuk mesin mobil dua-stroke. Penerobosan spektakuler ini juga dilakukan oleh Berta Benz pada 1888. Untuk beberapa dekade, mesin-uap, listrik, dan bensin saling bersaing. Pada tahun 1902 Oldsmobil memproduksi mobil dengan harga terjangkau dalam skala besar, dan kemudian dikembangkan besar-besaran oleh Henry Ford pada 1910an.

Perkembangan teknologi otomotif sangat pesat pada periode 1900 sampai ke pertengahan 1920an. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pembuat mobil kecil yang saling berkompetisi untuk meraih perhatian dunia. Pada tahun 1930-an jumlah produsen mobil berkurang drastis. Barulah pada tahun 1960-an saat harga barang-barang elektronik cukup murah untuk diproduksi massal, mobil dan berbagai inovasi berkembang kembali.

Dari berbagai sumber



SEJARAH TELEVISI

televisi sudah bukan lagi merupakan barang mewah bagi sebagian besar penduduk di dunia. Hampir seluruh rumah memiliki benda yang satu ini. Beragam stasiun TV dengan aneka program siarannya yang disajikan dengan kualitas gambar dan tata suara yang apik, menjadikan televisi sebagai sumber segala informasi, berita, dan juga hiburan yang dibutuhkan kita semua.
Awal dari ditemukannya televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, yaitu hukum Gelombang Elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik. Pada tahun 1873 seorang operator telegram menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium photocell)

Kemudian seorang mahasiswa yang bernama Paul Nipkow di Berlin, Jerman pada tahun 1884 menemukan piringan metal kecil berputar dengan lubang-lubang didalamnya dan disebut sebagai cikal bakal lahirnya televisi.

TV MEKANIK


Sekitar tahun 1920 John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins menggunakan piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya. Pada tahun 1923 Vladimir Kozma Zworykin, mendaftarkan paten atas namanya untuk penemuannya, kinescope, televisi tabung pertama di dunia. Keterbukaan Zworykin pada kritik, membuatnya menemukan penemuan baru lagi yaitu sebuah kamera tabung yang diberi nama iconoscope. Dialah yang kemudian disebut sebagai Sang Penemu Televisi. (1889-1982).


ELEKTRONIK

Televisi elektronik agak tersendat perkembangannya pada tahun-tahun itu, hal ini disebabkan karena televisi mekanik lebih murah dan tahan banting. Sampai akhirnya Vladimir Kosmo Zworykin dan Philo T. Farnsworth berhasil menemukan TV elektronik. Baik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau.

Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem yang sepenuhnya elektronik. Namun sayangnya pada masa itu semua orang hanya dapat menyaksikannya dalam format warna hitam putih. Pada masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga sampai delapan inchi saja sehingga persaingan mekanik dan elektronik tidak begitu nyata.

Berpuluh tahun kemudian hingga awal abad 21 ini, orang sudah biasa berbicara lewat telepon selular digital dan mengirim e-mail lewat jaringan komputer dunia, tetapi teknologi televisi pada intinya tetap sama.
Tentu saja ada beberapa perkembangan seperti tata suara stereo dan warna yang lebih baik, tetapi tidak ada suatu lompatan besar yang mampu untuk menggoyang persepsi kita tentang televisi.